Contohnya saja pada masyarakat di dataran tinggi China. Daerah tersebut merupakan daerah pegunungan yang berbatu-batu, sebuah lokasi yang kurang bersahabat dengan kehidupan manja.
Namun, dengan keadaan begitulah, masyarakat di daerah tersebut dapat menjadi masyarakat madani. Keadaanlah yang membentuk sikap pantang menyerah, yang kemudian menjadi kebiasaan 'keras', dan membuat mereka memiliki semangat tinggi dan mental yang kuat.
Lain halnya pula dengan contoh berikut ini. Mmmmmmmm.. Misalnya aja, seorang pengusaha kaya yang hanya melanjutkan usaha ayahnya dulu. Dengan berbekal kemanjaan yang sudah didapatkannya sedari kecil, Sang Pengusaha pun menularkannya dalam didikan kepada anaknya.
Segala kemewahan yang dapat diperoleh dengan mudah oleh si anak yang terlanjur merasa bahwa materi sebagai segalanya, membuatnya terlena dan lemah prinsip dalam hidupnya.
Sehingga, pada suatu saat usaha sang ayah mengalami kemunduran demi kemunduran, yang disebabkan oleh pengaruh-pengaruh global.
Si anak pun mengalami depresi, karena merasa bahwa hidupnya sudah tak 'ber-materi' lagi.
Yang tentunya, pola pikir seperti itu bukanlah sepenuhnya kesalahan dari si anak.
Lagi-lagi, ini menyinggung tentang sesuatu yang biasa dipanggil 'kebiasaan'.
So.....? What should we do for us? For yourself? **ehm.. i mean,
Jangan terlalu hobi ngeluh dengan keadaan yang gak sesuai dengan bayangan, atau keinginan, atau sesuatu yang kita banding-bandingkan dengan yang lain.
Karena, toh kebanyakan ngeluh jga kan percuma? Yang ada, juga malah bikin mental kita jadi makin lembek. *wedew..
Berpikir positiplah, berusahalah mengontrol sikap, karena sikap adalah yang menciptakan kebiasaan. Dan kebiasaanlah yang menuntun ke arah mana jalan kita.
**Ehm,, faktor 'luck' ngikut juga gak ya?? Ikut deh, kayaknya..
Hehehehheheheheeeeeiiyyyyyyy
0 comments:
Posting Komentar