1. Phitsanulok (Thailand)
2. Balikpapan (Indonesia)
3. Vienteane (Vietnam)
4. Melaka (Malaysia)
5. Slem reap (Kamboja)
Balikpapan berada di urutan kedua, di bawah kota Phitsanulok (Thailand). Disamping itu, Balikpapan juga sukses mengalahkan perwakilan kota yang berasal dari Vietnam, Malaysia, dan Kamboja.
"ini tentunya sebuah prestasi dan apresiasi buat kita (Balikpapan.red) yang berupaya memaksimalkan pengelolahan lahan," ujar Walikota Balikpapan H. Imdaad Hamid S.E.
Sofyan-akrab Kabag Humas disapa, menuturkan bahwa sertifikat tersebut diserahkan langsung oleh Environmentaly Sustainable Cities (ESC) yang kebetulan juga sedang melakukan pertemuan Asean working group on environmentally sustainable cities (awgesc) di kota Tangon, Myanmar. Selama dua hari mulai 2 Mei lalu. Selain Balikpapan, turut hadir perwakilan dari kota Makassar, Palembang dan Pekanbaru untuk kategori kota besar.
Sertifikat penghargaan sendiri diterima langsung Pak Rizal (Wawali kota Balikpapan) didampingi skpd yang bersinggungan dengan lingkungan tersebut.
Yang dianggap prestasi juga oleh awgesc karena balikpapan berhasil meningkatkan jumlah pohon yang ditanam tahun 2010. Termasuk sistem pengelolaan sampah, air dan sanitasi yang juga telah dilakukan, dan kini Balikpapan berusaha pada kegiatan lain berupa pengelolaan udara bersih dan pendidikan lingkungan hidup.
Nah, untuk membantu program itu, Balikpapan berkesempatan meraih dukungan atau bantuan. Baik itu infrakstrur maupun dana. Dengan cara mengajukan proposal pengelolaan lingkungan pada Consultant International untuk menangani pembuatan proposal dan kerja sama luar ngeri (negara donor).
Sofyan-akrab Kabag Humas disapa, menuturkan bahwa sertifikat tersebut diserahkan langsung oleh Environmentaly Sustainable Cities (ESC) yang kebetulan juga sedang melakukan pertemuan Asean working group on environmentally sustainable cities (awgesc) di kota Tangon, Myanmar. Selama dua hari mulai 2 Mei lalu. Selain Balikpapan, turut hadir perwakilan dari kota Makassar, Palembang dan Pekanbaru untuk kategori kota besar.
Sertifikat penghargaan sendiri diterima langsung Pak Rizal (Wawali kota Balikpapan) didampingi skpd yang bersinggungan dengan lingkungan tersebut.
Yang dianggap prestasi juga oleh awgesc karena balikpapan berhasil meningkatkan jumlah pohon yang ditanam tahun 2010. Termasuk sistem pengelolaan sampah, air dan sanitasi yang juga telah dilakukan, dan kini Balikpapan berusaha pada kegiatan lain berupa pengelolaan udara bersih dan pendidikan lingkungan hidup.
Nah, untuk membantu program itu, Balikpapan berkesempatan meraih dukungan atau bantuan. Baik itu infrakstrur maupun dana. Dengan cara mengajukan proposal pengelolaan lingkungan pada Consultant International untuk menangani pembuatan proposal dan kerja sama luar ngeri (negara donor).
Nih beberapa penampakannya :
Sumber :
Foto : jepretan.nya om Rudy
2 comments:
18 Mei 2011 pukul 22.09
Alangkah bagusnya kalau sebelum upload foto-foto tersebut minta ijin dulu kepada pemiliknya.
Saya tidak tahu dengan foto-foto yang lain, tapi salah satu foto diatas telah anda upload sebelum meminta izin kepada saya.
23 Mei 2011 pukul 08.23
ohh, kalo gitu saya minta maap ya om..
:hammer
itu admin googling aja sii..
btw, makasii kritik dan sarannya
Posting Komentar